Balai Benih Disulap Jadi Agrowisata Apel Bantaeng
BANTAENG - Berwisata sambil menikmati buah, kawasan agrowisata di Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, bisa menjadi alternatif menyenangkan. Menariknya, agrowisata ini dibangun di atas lahan balai benih.
Memasuki kawasan agrowisata yang dikembangkan Pemkab Bantaeng sejak 2009 ini, udara segar pegunungan akan Anda dapatkan. Tepatnya di Dusun Muntea Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere, tempat ini sebelumnya balai benih milik Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bantaeng, yang kemudian disulap menjadi kebun apel. Dispertanak kemudian bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng untuk mengembangkan agrowisata ini.
Saat ini, Pemkab Bantaeng menyiapkan lahan seluas 60 hektare, yang awalnya hanya 40 hektare, guna mengembangkan tanaman apel dan stroberi. Di antara kedua tanaman tersebut, diselipkan juga beberapa tanaman lainnya, seperti wortel, bawang merah, dan kentang untuk memanfaatkan lahan yang ada.
Pada 2009, sebanyak 10 ribu pohon dengan luas lahan 20 hektare. Pada 2010, sebanyak 20 ribu pohon dengan luas lahan 40 hektare. Rata-rata per hektare ada 500 pohon. Rata-rata jumlah buah per pohon sebanyak 7 buah. Untuk 2011, dua kali panen perdana dilakukan pada Juni 2011, dan panen kedua Desember total 15 ton dari 5.000 pohon, dengan luas lahan 10 hektare.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengatakan, lokasi yang terletak di kawasan perbukitan dengan udara sejuk ini sangat cocok sebagai wisata yang tidak biasa, terutama di Sulsel. Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Bantaeng Asri Sahrun mengatakan bahwa lokasi wisata Bantaeng memang memiliki beberapa agro wisata, yang salah satunya adalah kebun Apel Muntea.
Namun, menurut dia, inventarisasi berbagai masalah dalam dunia kepariwisataan menjadikan sektor pariwisata perlu mendapat perhatian yang lebih, sistematis, dan komprehensif dalam mencari upaya atau strategi yang jitu.
“Sehingga diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian daerah maupun regional,” ungkapnya.
Posting Komentar