Mikha Angelo |
Mahasiswa jurusan Audio Engineering Techniques and Technology itu menyebut, SSR School of Sound Engineering menyediakan sebuah program semacam akselerasi. Dengan memperhitungkan sejumlah indikator, para pelajar yang lolos dapat langsung menempati bangku kuliah.
"Masuknya dari interview dan tidak perlu ijazah SMA. Yang dilihat nilai komputer, matematika, pertanyaan seputar musik, serta file-file recording. Penilaian terserah mereka. Jika dinyatakan lolos, maka terdaftar sebagai mahasiswa," ujar Mikha.
Meloncati tingkat SMA dan langsung menjajal bangku kuliah tentu menimbulkan kerinduan tersendiri. Namun, kontestan X-Factor Indonesia itu menyatakan mantap melewati masa SMA untuk lekas merampungkan pendidikannya.
"Enggak terlalu terasa. Enggak pernah tahu rasanya seperti apa. Kontestan lain juga suka bilang masa SMA yang paling seru. Tapi saya enggak mau mikirin karena kalau dipikir-pikir ke depan lebih enak langsung kuliah, hemat waktu. Saya bisa lulus lebih dulu. Bebas duluan daripada mereka," tuturnya.
Menurut Mikha, keputusannya untuk masuk ke perguruan tinggi tidak lain untuk mendukung cita-citanya di bidang musik. Sehingga, lanjutnya, bidang pekerjaan ke depan akan semakin luas.
"Saya milih kuliah karena bisa bantu untuk karier sebagai musisi. Kalau enggak sukses sebagai musisi karena jenis musik yang saya geluti tidak terlalu diterima di masyarakat, saya bisa jadi produser. Jadi enggak bergantung ke orang lain," urai anak ketiga dari empat bersaudara itu.
Posting Komentar