KOTA Surabaya memang gudang masakkan dengn selera pedas. Selain menu Nasi Goreng Jancuk yang bertabur irisan cabe rawit, kali ini ada Mi Wala-wala. Bagi penderita maag akut, jangan coba-coba menyantap menu ini. Sebab, Mi Wala-wala ini hadir dengan rasa yang super pedas.
Menu ini tidak jauh beda dengan pangsit mi pada umumnya. Bedanya, Mi Wala-wala menggunakan irisan daun selada dan taburan daun bawang. Tak ketinggalan irisan acara mentimun juga menyertai satu porsi Mi Wala-wala. Andik Sugiarto, pedagang Mi Wala-wala mengaku peminat mi jenis ini semakin meningkat saja. Tak pelak dalam sehari mempu menjual 50 hingga 70 Porsi.
"Untuk yang di daerah Wonorejo bisa mencapai 70 porsi sekali buka," kata Andik ditemui di sela pembukaan cabang depot Mie Wala-wala di Jalan Gunung Sari, Surabaya.
Mi Wala-wala ini memang khas dengan rasa super pedas seperti Nasi Goreng Jancuk. Mi Wala-wala yang dijual Andik ini memang bukan dari Mi Instan. Sehingga, rasa mi tersebut masih alami dan tetap menjaga selera. Mie tersebut dibuat dengan campuran tepung, bumbu dan cetak memanjang.
Agar bisa disantap, Mi tersebut direbus beberapa menit. Selanjutnya, dicampur dengan bumbu-bumbu cair yang sudah disiapkan. Dalam semangkuk Mi tersebut dicampur dengan irisan daun selada, Irisan daging ayam dan tak lupa sambal khas Mi Wala-wala.
"Satu Porsi Mie Wala-wala ini untuk ukuran standart dibubuhi dengan dua centong sambal. Sambalnya ini juga buatan sendiri yang murni dengan cabe rawit," terang Andik.
Posting Komentar