gigi rusak |
Jakarta - Seorang pria di Australia menjadi bukti nyata bahaya minuman ringan terhadap kesehatan. Di usianya yang masih 25 tahun, ia harus memakai gigi palsu karena semua giginya rusak parah hingga mengakibatkan keracunan darah.
William Kennewell dari Salisbury, Australia tidak pernah suka minum air putih, ia jauh lebih memilih minuman bersoda sebagai pelepas dahaganya. Saking sukanya dengan minuman ringan, ia meneguk 6 – 8 liter minuman ringan setiap harinya selama tiga tahun.
Hal itu bertambah buruk, saat kebiasaannya tersebut menjadi ketergantungan. Ia mengaku pekerjaannya di industri hotel dan akses mudah mengonsumsi minuman ringan menjadi alasan sulitnya melawan ketergantungan minum soda.
Tanpa ia sadar, ketergantungannya ini memperburuk kesehatannya. Giginya yang menjadi rusak terlalu parah yang berakibat pada keracunan darah. Akhirnya ia terpaksa mencabut semua gigi yang tersisa.
"Saya diberitahu manusia normal mempunyai 23 gigi, tapi saya hanya mempunyai 13 gigi dan semuanya harus dicabut," kata Kennewell kepada New York Daily News (06/02/2013). Saat ini Kennewell memakai gigi palsu dan kesehatannya berangsur membaik.
Ceritanya menjadi inspirasi sebuah iklan layanan masyarakat Australia. Ia tampil sebagai model poster untuk para peneliti kesehatan Australia untuk peringatan bahaya minuman ringan yang bisa berakibat kerusakan gigi.
Tampaknya hal ini mendapat respon berbeda dari pihak produsen minuman ringan di Australia. "Hanya menyoroti satu hal dari diet seseorang adalah pendekatan yang salah untuk mengatasi masalah seperti kerusakan gigi," kata Geoff Parker dari Australian Beverages Council.
Pria Ini Giginya Rusak Parah Gara-gara Kebanyakan Minum SodaBy Published: 05.00
Terimakasih atas kunjungan Anda
Terimakasih atas kunjungan Anda
Posting Komentar