 |
| Penumpang pesawat |
Itu hanya salah satu temuan dalam jajak pendapat terbaru yang dihelat Harris Poll. Jajak pendapat ini melihat bagaimana penumpang, yang minimal terbang sekali dalam setahun, menemui gangguan tertentu ketika bepergian.
"Wisatawan menghadapi masalah naiknya tiket pesawat dan tambahan biaya lainnya dalam beberapa tahun terakhir," kata Mike de Vere, Presiden The Harris Poll.
"Kami ingin mengetahui fasilitas tambahan yang mereka inginkan. Hasilnya ditemukan bahwa sementara banyak orang mempertimbangkan penambahan kenyamanan dan hiburan, hampir dua di antara lima penumpang akan menghindari beban biaya tersebut," tambahnya.
Sebanyak 58% responden mengklaim akan bersedia membayar ekstra untuk ruang kaki yang lebih lapang pada penerbangan tiga jam atau lebih. Angka itu turun menjadi hanya 33% untuk penerbangan dua jam atau kurang.
Adapun penumpang yang menginginkan batas-batas privasi, 50% mengatakan lebih menjengkelkan teman duduk latah daripada ruang kaki yang sempit. Bicara gangguan selama penenerbangan, 63 persen mengakui bahwa bau badan orang dewasa lebih menyebalkan dibandingkan duduk dekat bayi yang rewel.
Dan, lebih dari sepertiga (39%) dari mereka mengatakan akan lebih baik membiarkan penumpang sebelahnya tertidur di bahu mereka selama penerbangan daripada harus membayar biaya untuk bawaan di tas.
Di sisi lain, ketika ditanya tentang dua fasilitas terpenting ketika terbang, 53% mengatakan sangkutan di jendela atau lorong kursi adalah prioritas. Sementara, 35% lainnya menyebutkan tambahan ruang kaki. Dan, lebih dari setengah (55%) mengatakan lebih suka WiFi gratis daripada televisi gratis ataupun film dalam penerbangan.
Harris Poll dilakukan secara online di Amerika Serikat antara 13 dan 18 Maret. Respondennya adalah mereka yang pernah melakukan perjalanan dengan pesawat minimal sekali setahun.
Mana yang Anda Pilih, Duduk Dekat Bayi Rewel atau Penumpang Bau?
By Published: 03.00
Terimakasih atas kunjungan Anda
By Published: 03.00Terimakasih atas kunjungan Anda
Posting Komentar