Gara-gara Minum Kecap Asin Pria Ini Nyaris Tewas
Kecap asin bisa membuat rasa masakan jadi pas jika ditambahkan secukupnya. Namun, efeknya bisa fatal jika dikonsumsi berlebihan. Seorang pria di Amerika Serikat inipun nyaris tewas usai meminum seliter kecap asin.
Kecap Asin |
Journal of Emergency Medicine edisi 4 Juni 2013 memuat kasus pria 19 tahun yang meminum kecap asin karena ditantang teman-temannya. Ia mengalami hipernatremia atau kondisi di mana ada terlalu banyak garam dalam darah.
Setelah mengalami kejang-kejang dan seizure, ia dilarikan ke ruang gawat darurat. Pria tersebut sudah koma saat tiba di University of Virginia Medical Center empat jam setelah kejadian. Dokter memberikan obat antiseizure.
"Ia tidak merespon rangsang apapun yang kami berikan. Ini pertanda bahwa sistem syarafnya tak berfungsi dengan baik," ujar Dr. David J. Carlberg yang menanganinya, seperti diberitakan Huffington Post.
Tim dokter dengan segera membuang kandungan garam berlebih dari sistem tubuhnya. Mereka memberikan larutan air dan gula dekstrosa melalui pipa yang dimasukkan ke hidung. Ketika mereka memasang pipa tersebut, cairan berwarna cokelat keluar.
Dalam setengah jam, mereka memompakan enam liter air gula ke dalam tubuh pasien. Kadar sodium dalam tubuh pria tersebut kembali normal setelah lima jam. Ia koma selama tiga hari, namun pada akhirnya siuman.
Beberapa hari setelahnya, masih tampak efek seizure pada bagian otaknya yang bernama hippocampus. Namun sebulan setelah peristiwa tersebut, ia tak menunjukkan tanda-tanda overdosis. Ia kembali kuliah dan mampu mengerjakan ujian dengan baik.
Pria tersebut adalah orang pertama yang diketahui overdosis garam dengan sengaja dan selamat tanpa gangguan neurologis berkepanjangan. Sebagai informasi, seliter kecap asin mengandung lebih dari 159 gram garam.
Hipernatremia berbahaya karena menyebabkan otak kekurangan air. Ketika darah terlalu banyak mengandung garam, air keluar dari jaringan tubuh dan masuk ke darah melalui proses osmosis, mencoba menyeimbangkan konsentrasi garam di antara keduanya. Ketika air meninggalkan otak, organ tersebut dapat menyusut dan mengalami pendarahan.
Carlberg yakin bahwa pria muda tersebut selamat karena tim dokter berhasil menurunkan kadar sodiumnya dengan sangat cepat. "Kami lebih agresif dari yang telah dilaporkan sebelumnya dalam hal menurunkan kadar sodiumnya ke level aman," kata Carlberg.
Posting Komentar