JAKARTA - Siapa bilang pacaran ketika kuliah hanya bisa membuat nilai kita jelek? Nyatanya, adajuga pasangan mahasiswa yang justru bersaing sehat hingga akhirnya berhasil lulus dengan nilaicumlaude.
Mereka adalah Martin Suryana dan Suhartati. Pasangan ini menjalani kuliah S-1 dan S-2 bersama-sama di Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya). Tidak puas, mereka kembali meraih gelar doktor bersama dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Sejak S-1 hingga S-3, mereka berdua selalu lulus dengan predikat cumlaude. Prestasi ini membuat nama Martin dan Suhartati masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Pasangan yang Menempuh Studi Bersama-sama Sejak S-1, S-2, dan S-3 dengan Sama-sama Meraih Predikat Cumlaude.”
Martin menyebut, meski berpacaran, keduanya selalu berkompetisi secara positif dalam mendapatkan nilai terbaik. ”Walaupun terus bersama-sama, jangan dikira kami conto-contoan. Justru kami berkompetisi untuk meraih nilai yang lebih baik. Kadang saling meledek juga. Jadi kami berdua benar-benar berkompetisi,” ujar Martin Suryana, seperti disitat dari situs Unair, Senin (29/10/2012).
Pasangan suami istri tersebut meraih gelar doktor dalam waktu studi yang cukup singkat, yakni 2,3 tahun. Martin meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86 sedangkan sang istri hanya terpaut tipis 3,85.
Ayah dua anak itu lulus dengan mempertahankan disertasi berjudul “Transplantasi Organ dan atau Jaringan Tubuh Manusia dalam Perspektif Hukum Pidana.” Sementara Suhartatik yang merupakan dosen FH Ubaya itu mempertahankan disertasi yang berjudul ”Alternative Remittance System Dalam Perspektif Hukum Pidana”.
Pria yang berprofesi sebagai advokat dan konsultan hukum itu mengaku sama sekali tidak terpikir atau berharap suatu saat akan meraih rekor MURI. Mereka berdua tidak melakukan upaya kesengajaan untuk mengarah pada predikat mengukir rekor tersebut. Berawal dari saran, masukan, dan desakan teman-teman atas prestasi dan perjalanan studi mereka, maka keduanya pun mengusulkan prestasi ini kepada MURI dan mendapat persetujuan dari pihak MURI.
Motivasi utama Martin mengusulkan prestasi ini ke MURI adalah untuk menunjukkan status suami-istri tidak menghalangi sesoeorang untuk berprestasi. Mereka justru bisa saling memberi motivasi dan mendorong untuk meraih prestasi. “Justru motivasi inilah yang ingin kami bagikan kepada orang lain,” tuturnya.
Pasangan ini sepakat meningkatkan status mereka dari pacaran menjadi ikatan perkawinan setelah lulus S-2 dari Ubaya pada 2001. Saat ini, pasangan suami istri tersebut telah dikaruniai dua orang anak, yakni Clifford Breva Suryana (9) dan Clarence Amabelle Suryana (6).
Dari S-1 Sampai S-3, Pasangan Ini Selalu Lulus CumlaudeBy Published: 04.00
Terimakasih atas kunjungan Anda
Terimakasih atas kunjungan Anda
Posting Komentar