WARNA-WARNI lampu menyinari malam Kota Jakarta. Gemerlap, bagai canda tawa anak muda yang senang “menggila” di malam hari. Di kota metropolitan, memang tak ada kata sunyi dalam gelap malam. Senja menjadi pertanda bahwa pintu surga dunia telah dibuka , menggiring Anda untuk memasuki bilik-biliknya, termasuk berburu kuliner malam.
Malam hari menjadi saat seru bagi anak muda Jakarta yang senang bergaul untuk nongkrong. Kuliner malam di sudut-sudut kota lah yang menjadi tujuan bercengkerama sembari dugem alias duduk gembira.
Malam hari yang sepi, mari keluar mencari tongkrongan yang nyaman dan ramai. Lama tak pergi ke taman kota di malam hari, kami pun teringat Taman Suropati (Tamsur) di dekat Jalan Imam Bonjol, Jakarta. Rasanya tepat untuk menggila bersama teman di sini sambil menikmati seporsi nasi goreng gila pedas.
Dedaunan hijau, pelataran asri, dan ramainya anak muda menyajikan kesan tersendiri di sini, memilih gerobak Nasi Gila Mas Gondrong.
Mobil sedan BMW sedikit menutupi gerobak dari kejauhan, memang tak hanya kelas menengah ke bawah yang doyan menggila bersama nasi gila di taman ini. Namun, juga kelompok-kelompok motor dan mobil berkelas. Memang, Nasi Gila Mas Gondrong dan Mas Ipul menjadi dua di antara banyak pedagang nasi gila di Tamsur yang paling banyak dicari pengunjung.
“Saya suka nasi goreng yang ini (Mas Gondrong-red) karena rasanya paling pas. Gorengnya pakai mentega, jadi asinnya beda. Suasana tamannya ramai, asyik, dan murah buat nongkrong ramai-ramai,” ungkap Edi, salah seorang pelanggan, ketika ditemui baru-baru ini.
Mas Gondrong sendiri sudah berjualan di Tamsur sejak 1998, yang setiap harinya bisa menghabiskan 13-15 kilogram beras. "Nasi gila itu sebenarnya asli dari Taman Lembang. Dulu, pedagang di sana coba-coba pakai nasi putih dikasih campuran sosis, telur, ayam yang digoreng pakai bumbu nasi goreng. Habis itu, nyebar ke Taman Menteng, baru sampai ke Taman Untung Suropati,” cerita Dimas, penjual Nasi Gila Mas Gondrong, yang rambutnya memang gondrong.
Seporsi nasi gila dihargai Rp14ribu. Sederhana sebenarnya, hanya nasi putih yang diberi topping orak-arik sosis, telur, ayam, bisa juga nasi goreng dengan siraman yang sama. Rasanya seperti nasi goreng biasa, asin dominan dari nasi goreng juga topping-nya yang digoreng dengan mentega.
Mas Gondrong sendiri menggunakan bumbu yang simpel untuk membuat menu nasi gila, antara lain kemiri, bawang putih, penyedap rasa sapi, kecap asin, saos inggris, dan kecap manis. Rasa gurihnya memang pas disajikan untuk menemani anak muda yang sedang menggila di Tamsur.
“Biasanya, yang datang makan ke sini anak-anak mobil, kalau enggak anak-anak motor. Saya buka dari jam 5 sore sampai jam 4 subuh,” pungkas pria asal Tegal tersebut.
Posting Komentar