Bahaya Di Balik Sedot Lemak
LIPOSUCTION adalah salah satu jenis operasi kosmetik yang digunakan untuk mengambil sel-sel lemak dalam tubuh. Jika Anda berniat untuk melakukan sedot lemak ini, perhatikan efek sampingnya bagi kesehatan Anda.
Sedot lemak atau dalam istilah kedokteran disebut dengan liposuction ini umum dilakukan oleh mereka yang ingin menghilangkan lemak secara instan. Disadari atau tidak, sedot lemak ini ternyata memiliki efek samping yang bisa membahayakan kesehatan tubuh Anda. Berikut ini efek buruk atau komplikasi yang dapat terjadi jika Anda melakukan sedot lemak, seperti yang dilansir Magforwoman.
Kerusakan organ internal
Meskipun hal ini jarang terjadi, kemungkinan komplikasi setelah operasi sedot lemak bisa berakibat fatal. Sedot lemak dilakukan dengan menghilangkan sel-sel lemak tubuh dengan menggunakan tabung bernama cannula. Jika dimasukkan lebih dalam dari yang dibutuhkan, cannula ini dapat merusak organ internal, terutama saat mengeluarkan lemak dari perut.
Luka bakar
Jika sedot lemak dilakukan dengan menggunakan perangkat ultrasound, kulit dan jaringan termal bisa terkena luka bakar.
Gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh
Lemak mengandung banyak cairan yang akan dihilangkan saat kita melakukan sedot lemak. Bisa Anda bayangkan, saat dokter melakukan sedot lemak, dokter juga akan menyuntikkan cairan ke dalam tubuh. Ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan cairan yang cukup parah, walaupun hanya sementara. Kelebihan cairan juga akan mempengaruhi organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru.
Jaringan parut
Salah satu bahaya dari sedot lemak adalah, dapat menyebabkan jaringan parut permanen atau memberikan kulit lapisan kasar, bergelombang, dan diperlukan penghapusan rutin oleh ahli bedah plastik. Jika terjadi komplikasi dapat meninggalkan bercak pada kulit yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
Alergi dan Infeksi
Sedot lemak datang bersama dengan risikonya. Alergi dan infeksi adalah dua hal yang melekat dari sedot lemak. Dokter akan menusuk kulit dan jaringan yang lebih dalam dengan cannula. Prosedur ini biasanya memerlukan beberapa kali tusukan dan obat yang menjaga tubuh tetap stabil dan bebas nyeri. Risiko alergi dan infeksi hadir dari alat-alat bedah yang digunakan selama proses sedot lemak berlangsung.
Posting Komentar