SETIAP pasangan pasti menginginkan keturunan yang sehat. Tak peduli jenis kelamin yang nantinya akan dikaruniakan Tuhan. “Mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan sama saja.” Kata-kata itu sering kita dengar dari pasangan yang sedang menunggu datangnya buah hati.
Tapi kadang-kadang dalam hati mereka, ada keinginan yang tak bisa disangkal bahwa mereka punya harapan agar anak yang lahir perempuan atau laki-laki. Bisakah anak yang lahir kita rancang sebagai laki-laki atau perempuan? Jawabannya ternyata bisa!
Hal tersebut diungkapkan oleh spesialis androlog, Dr. Anton Darsono Wongso, MM, MH, Sp.And, dari Rumah Sakit Awal Bros, Tangerang.
Dikatakan Dr. Anton, pemilihan jenis kelamin secara ilmiah diketahui melalui karakteristik sepasang kromosom seks. ”Laki - laki mempunyai kromosom seks XY sedangkan wanita mempunyai kromosom seks XX,” tutur Dr.Anton dalam surat elektroniknya kepada Okezone, belum lama ini.
Gamet-gamet (sperma dan telur) mempunyai hanya separuh jumlah kromosom lengkap. Jadi, keduanya mempunyai hanya satu kromosom seks, yaitu X atau Y. Sementara sel telur wanita pasti mempunyai kromosom seks X, sedangkan sperma lelaki membawa kromosom X atau Y.
”Pada saat penyatuan gamet, jika sperma berkromosom X bertemu telur, maka hasilnya anak perempuan (kromosom seks XX), Sebaliknya jika sperma mempunyai kromosom Y bertemu telur, hasilnya anak laki-laki (XY),” jelas Dr. Anton.
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh pasangan suami-istri jika ingin mendapatkan anak berjenis kelamin tertentu? Dr. Anton menjelaskan, praseleksi jenis kelamin dapat dilakukan beberapa cara.
”Salah satunya adalah dengan pengaturan diet untuk membuat media spermatozoa menjadi asam atau basa. Menciptakan kondisi yang memicu pembuahan dengan spermatozoa X atau Y yang dikehendaki,” katanya.
Diet khusus terhadap makanan yang dikonsumsi pun bisa dilakukan. ”Menurut saya, diet makanan dan sebagainya yang dilakukan pasutri yang mendambakan jenis kelamin anak tertentu misalnya dengan banyak makan sayuran dan tidak memakan daging itu akan memiliki anak perempuan. Namun, bila pasutri tersebut ingin melakukan diet tersebut, tidak ada salahnya dipraktekkan,” urainya.
Dokter berkacamata ini juga mengatakan, bahwa tidak ada olahraga khusus yang dapat membantu untuk mendapatkan jenis kelamin yang diingini. Begitu juga dengan posisi berhubungan seks.
”Namun, waktu bersenggama mempengaruhi jenis kelamin sebagimana karakteristik sperma yang mengandung kromosom Y yang lebih gesit tapi daya survival yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kromosom X. Kromosom X dapat lebih lama menunggu keluarnya sel telur ketika masa subur,” tutupnya.
Ingin Bayi Laki-Laki Atau Perempuan? Ini StrateginyaBy Published: 17.00
Terimakasih atas kunjungan Anda
Terimakasih atas kunjungan Anda
Posting Komentar