MALANG - Universitas Negeri Malang (UM) membuka program pembelajaran jarak jauh atau distance learning. Namun, sejak dibuka dua bulan lalu, baru 22 mahasiswa mengikuti program ini, dan semuanya mengambil kelas pascasarjana (S-2).
Menurut Rektor UM Suparno, mahasiswa yang mengikuti program ini rata-rata berasal dari daerah luar Jawa. "Mereka berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, dan daerah lainnya," kata Suparno.
Suparno juga menjelaskan, para mahasiswa tersebut merupakan guru yang tidak bisa mengikuti perkuliahan reguler karena tidak bisa meninggalkan jam mengajar. Adapun jurusan yang diambil adalah Pendidikan Bahasa Indonesia dan Manajemen Pendidikan.
Pada sistem pembelajaran jarak jauh ini setiap mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan melalui webcam. Sementara itu, tugas-tugas kuliah diberikan melalui surat elektronik (email). Meski kuliah secara online, kata Suparno, mereka akan menerima ijazah seperti mahasiswa reguler karena pembelajaran jarak jauh ini hampir sama dengan kuliah reguler, hanya saja tidak bertatap muka. "Materi perkuliahannya sama," kata Suparno.
Posting Komentar