Rumah Tangga |
Jakarta - Ada sebuah riset dari Amerika mengatakan bahwa ibu rumah tangga lebih depresi daripada wanita bekerja yang sudah mempunyai anak. Benarkah hal tersebut?
Penelitian itu dilakukan kepada 60.799 wanita yang berusia 18 hingga 64 tahun. Hasilnya, sebanyak 41 persen ibu rumah tangga mengalami tingkat kekhawatiran lebih tinggi daripada wanita karier yang juga menjadi seorang ibu. Penelitian tersebut juga menyatakan, 28 persen ibu yang tinggal di rumah mengalami depresi. Sedangkan ibu bekerja tingkat depresinya lebih rendah, sekitar 17 persen.
Tidak hanya itu saja, survei juga mengungkapkan bahwa ibu rumah tangga mengalami tingkat stres 48 persen, kemarahan 19 persen, dan kesedihan 16 persen. Hal ini dikarenakan ibu yang bekerja cenderung lebih banyak tersenyum, tertawa, serta mempelajari banyak hal menarik.
Psikoterapis di New York, Robi Ludwig, mengatakan, "Kita sebagai manusia tidak diciptakan untuk hidup sendiri. Semakin kita sendirian, semakin kita melihat semua hal yang kita rasakan tidak sesuai dengan hidup kita. Ini memberikan kontribusi seseorang merasakan mental yang negatif dan menyerang diri sendiri."
Hal dibenarkan oleh seorang Psikolog Anak ternama di Indonesia, Rose Mini Adi Prianto. Ia mengatakan, wanita yang sering marah-marah saat di rumah membuat mereka lebih depresi karena mengerjakan tugas rumah tangga tidaklah mudah.
"Iya, kalau dia di rumah tapi kerjanya hanya marah-marah, uring-uringan, mending dia keluar saja cari kegiatan lain. Mengerjakan tugas rumah nggak gampang lho," jelas wanita yang akrab disapa Bunda Romi itu saat berbincang dengan wolipop di tempat prakteknya, Essa Consulting Group, Jalan Ampera Raya No. 5, Jakarta Selatan.
Ibu Rumah Benarkah Ibu Rumah Tangga Lebih Depresi Daripada Wanita Bekerja?By Published: 02.00
Terimakasih atas kunjungan Anda
Terimakasih atas kunjungan Anda
Posting Komentar