Pasien Transplantasi Rahim |
Unal pun mengonfirmasi kabar tersebut melalui email. "Kami sangat senang untuk memberi tahu bahwa Derya Sert memang tengah hamil. Dia sekarang baru menjalani awal masa kehamilan. Kami berharap semuanya berjalan dengan baik sampai waktu persalinan tiba," kata Unal.
Sert, 22, telah menjalani fertilisasi in vitro di Akdeniz University Hospital di provinsi selatan Turki, Antalya. "Kami ingin anak yang sehat. Tidak peduli apakah itu laki-laki atau perempuan," kata suami Sert, Mustafa Sert, 35, pada saat operasi awal.
"Dengan bantuan Allah, kami akan memiliki bayi melalui proses ini." katanya seraya menambahkan jika mendapat anak laki-laki, akan diberi nama Omer, sesuai dengan nama Omer Ozkan, sang ahli bedah yang melakukan transplantasi.
Adapun Sert memang lahir tanpa rahim. Kondisi ini diderita oleh 1 dari setiap 5.000 perempuan di seluruh dunia, menurut American Free Press. Dokternya pun harus menunggu 18 bulan sebelum menanamkan embrio untuk memastikan organ donor tersebut masih bekerja. Dokter menyadari rahim itu berfungsi ketika Sert mulai menstruasi setelah transplantasi.
Nanti, bayi Sert direncanakan dilahirkan melalui operasi caesar dan rahimnya tentu akan diangkat guna menghindari komplikasi. Berita ini tentu merupakan sebuah harapan baru bagi ribuan perempuan tidak dapat memiliki anak karena lahir tanpa rahim atau rahim mereka telah diangkat karena alasan medis.
Sert adalah perempuan kedua yang menjalani transplantasi rahim. Yang pertama adalah seorang perempuan di Arab Saudi yang menerima rahim dari donor hidup, tapi sayangnya gagal karena pembekuan berat hingga akhirnya harus diangkat.
Posting Komentar