Siswi Hamil Boleh Ikut UN |
Nah dengan pemisahan itu adalah bentuk sanksi moral terhadap siswi hamil," ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Jatim ini. Harun mengaku menyerahkan kebijakan terhadap siswi hamil untuk ikut UN ini kepada masing-masing sekolah yang bersangkutan. Artinya, teknis berada di sekolah. Tapi, tegasnya, tidak ada aturan yang melarang siswi hamil ikut UN.
Sebab, untuk menunjang kelulusan sudah ada aturan yakni 60 persen dari UN dan 40 persen dari nilai sekolah. "Tentunya nilai sekolah ini juga menyangkut moral seorang pelajar," ujarnya. Harun juga mengatakan, pihak Dindik Jawa Timur tidak perlu mengeluarkan aturan tertulis terkait pembolehan siswi hamil untuk ikut UN. Namun demikan ia juga telah mengimbau kepada semua sekolah di Jawa Timur. "Saya kira enggak perlulah aturan tertulis.
Kan sudah jelas dalam Prosedur Standar Operasi (PSO) tidak mengatur hal itu," terangnya. Sebelumnya, Hotline Pendidikan Jawa Timur merilis setidaknya terdapat tujuh siswi hamil yang akan mengikuti UN pada 15-18 April mendatang. Data tersebut didapatkan dari laporan yang masuk ke Hotline Pendidikan. Jumlah ini meningkat drastis dibanding tahun lalu. Pada UN sebelumnya hanya terdapat tiga siswi hamil yang ikut UN di Wilayah Surabaya.
Posting Komentar