TEHERAN - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad membahas isu krisis Gaza dengan Presiden Mesir Mohamed Mursi. Ahmadinejad berterima kasih pada Mursi yang sudah sepakat untuk menjadi mediator gencatan senjata.
"Menurut ajaran agama dan kemanusiaan, tugas kami adalah mencegah terjadinya pembantaian warga yang tidak berdosa di Jalur Gaza dan menciptakan perdamaian serta keamanan di wilayah Palestina," ujar Ahmadinejad, seperti dikutip IRNA.
Ahmadinejad mendesak adanya langkah yang jelas guna mengakhiri krisis Gaza. Selain itu, komunitas internasional juga diminta tegas dan berada dalam satu suara untuk mencegah agresi Israel.
"Penting bagi kita untuk melakukan sebuah tindakan mengakhiri pembantaian perempuan dan anak-anak di Gaza dan wilayah Palestina lainnya. Kami khawatir dengan kampanye serangan Gaza yang dilancarkan Zionis. Kejahatan para Zionis ini harus segera dihentikan" imbuhnya.
Dalam perbincangannya lewat telepon dengan Presiden Mursi, Ahmadinejad memuji upaya Mesir yang bertindak selaku mediator antara Palestina dan Israel. Mursi juga mengutarakan kekhawatirannya atas situasi di Jalur Gaza.
Selama ini, Mesir mulai melakukan komunikasi yang intensif dengan sejumlah pemimpin di belahan dunia ini. Mesir ingin sebuah kepastian yang jelas dari berbagai negara terkait agresi militer di Gaza.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel juga semakin bertambah dari hari ke hari. Saat ini, korban jiwa itu sudah mencapai 101 orang. Sekira 24 korban adalah bocah kecil.
Sementara itu 84 persen warga Israel juga mendukung serangan ke Jalur Gaza. Dan menurut poling dariSuratkabar Haaretz di Negeri Yahudi, 30 persen warga menginginkan invasi militer besar-besaran ke wilayah Palestina itu. Dan hanya 19 persen yang menginginkan pemerintahnya meneruskan proses gencatan senjata.
Ahmadinejad: Tugas Kami Adalah Mencegah Pembantaian Di GazaBy Published: 15.00
Terimakasih atas kunjungan Anda
Terimakasih atas kunjungan Anda
Posting Komentar