Sosok Suarez sedang jadi buah bibir. Kendati acapkali berperan besar buat timnya, Liverpool, penyerang asal Uruguay tersebut sekali lagi mencuatkan kontroversi.
Dalam pertandingan Liverpool lawan Chelsea, yang berakhir 2-2, Suarez terlihat menggigit bek lawan, Branislav Ivanovic. Kejadian itu luput dari perhatian wasit kendati kini muncul desakan agar Federasi Sepakbola Inggris FA dapat menindaknya.
Apa yang dilakukan Suarez itu bukan kali pertama ia lakukan. Semasa membela Ajax, ia pun pernah kedapatan menggigit pemain lawan.
Di dunia olahraga sendiri, kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi. Berikut beberapa insiden menggigit lawan yang cukup menyita perhatian.
Gigit & Cabik Telinga Lawan
Di dunia rugby, ada satu insiden menggigit lawan yang cukup ramai dibicarakan. Itu terjadi dalam sebuah pertandingan antara tim Afrika Selatan dengan tim Selandia Baru, di Wellington, Selandia Baru, tahun 1994 silam.
Di dalam pertandingan tersebut pemain Afrika Selatan Johan le Roux kedapatan menggigit kuping dari kapten Selandia Baru Sean Fitzpatrick. Sebagian daging kuping dari Fitzpatrick bahkan disebut New Zealand Herald ikut lepas tercabik.
Segera setelah kejadian tersebut, tim Afrika Selatan langsung memulangkan le Roux, yang di negaranya dijuluki 'le Beast'. Pada prosesnya, ia pun diganjar hukuman tak boleh bermain selama 18 bulan.
Setelah menjalani hukuman tersebut, le Roux juga dikutip melontarkan pernyataan yang mungkin bisa membuat orang yang mendengarnya mengernyitkan kening atau malah bergidik ngeri.
"Selama menjalani hukuman 18 bulan, aku berpikir mestinya menggigitnya lepas. Sehingga setidaknya aku bisa bilang, 'lihat, aku kembali ke Afrika Selatan dengan kuping orang itu'," katanya di NZ Herald.
Di dalam pertandingan tersebut pemain Afrika Selatan Johan le Roux kedapatan menggigit kuping dari kapten Selandia Baru Sean Fitzpatrick. Sebagian daging kuping dari Fitzpatrick bahkan disebut New Zealand Herald ikut lepas tercabik.
Segera setelah kejadian tersebut, tim Afrika Selatan langsung memulangkan le Roux, yang di negaranya dijuluki 'le Beast'. Pada prosesnya, ia pun diganjar hukuman tak boleh bermain selama 18 bulan.
Setelah menjalani hukuman tersebut, le Roux juga dikutip melontarkan pernyataan yang mungkin bisa membuat orang yang mendengarnya mengernyitkan kening atau malah bergidik ngeri.
"Selama menjalani hukuman 18 bulan, aku berpikir mestinya menggigitnya lepas. Sehingga setidaknya aku bisa bilang, 'lihat, aku kembali ke Afrika Selatan dengan kuping orang itu'," katanya di NZ Herald.
Tyson yang Juga Andalkan Gigitan
Pada tahun 1997 silam, dunia tinju digegerkan dengan pertandingan akbar antara dua petinju top saat itu, Mike Tyson dengan Evander Holyfield.
Akan tetapi, yang dibicarakan saat itu justru adalah tindakan Tyson yang dua kali menggigit kuping Holyfield di atas ring. Pada gigitan pertama poin Tyson dikurangi wasit. Pada gigitan kedua partai langsung dihentikan dan Tyson didiskualifikasi.
Tyson beralasan, ia kesal karena Holyfield terus-terusan melakukan headbutt sementara wasit juga tidak berbuat apa-apa terhadapnya.
Insiden tersebut membuat sebagian kuping Holyfield tercabik. Akibat tindakannya, lisensi bertinju Tyson sempat dicabut selama 15 bulan.
Sempat meminta maaf kepada Holyfield dua hari usai menggigit telinganya, pada tahun 1999 Tyson justru melontarkan pernyaatan bahwa ia tak ragu melakukan tindakan serupa jika berada dalam situasi mirip.
"Aku akan melakukannya lagi jika diprovokasi. Aku akan melakukannya lagi dalam situasi serupa," seru Tyson di BBC pada 4 Oktober 1999.
Akan tetapi, yang dibicarakan saat itu justru adalah tindakan Tyson yang dua kali menggigit kuping Holyfield di atas ring. Pada gigitan pertama poin Tyson dikurangi wasit. Pada gigitan kedua partai langsung dihentikan dan Tyson didiskualifikasi.
Tyson beralasan, ia kesal karena Holyfield terus-terusan melakukan headbutt sementara wasit juga tidak berbuat apa-apa terhadapnya.
Insiden tersebut membuat sebagian kuping Holyfield tercabik. Akibat tindakannya, lisensi bertinju Tyson sempat dicabut selama 15 bulan.
Sempat meminta maaf kepada Holyfield dua hari usai menggigit telinganya, pada tahun 1999 Tyson justru melontarkan pernyaatan bahwa ia tak ragu melakukan tindakan serupa jika berada dalam situasi mirip.
"Aku akan melakukannya lagi jika diprovokasi. Aku akan melakukannya lagi dalam situasi serupa," seru Tyson di BBC pada 4 Oktober 1999.
Saat Defoe Gigit Mascherano
Sebuah laga antara Tottenham Hotspur kontra West Ham United pada Oktober 2006 memunculkan kontroversi, setelah Jermain Defoe terlihat menggigit lengan Javier Mascherano.
Insiden itu diawali usai Mascherano melanggar keras Defoe. Saat keduanya sedang duduk di rumput, Defoe pun terlihat menggigit lengan Mascherano yang ada di sampingnya.
Saat itu wasit Steve Bennett melayangkan kartu kuning kepada kedua pemain tersebut. Mengingat wasit telah mengambil tindakan, FA pun kemudian memilih tidak menindak Defoe lagi.
Martin Jol, manajer Spurs saat itu, membela Defoe dengan mengatakan bahwa tindakan pemainnya itu cuma sekadar kekonyolan komikal dan tidak berniat melukai lawan.
Mascherano pun meresponsnya dengan keras. "Reaksiku bahwa itu bukanlah lelucon. Ada bekas gigitan di lenganku dan reaksiku tidak berlebihan seperti yang dikatakan pelatih Spurs. Aku memang berduel dengan Defoe di dalam pertandingan, tapi sepakbola adalah olahraga untuk pria, bukan mereka yang ingin menggigit lawannya," gerutu Mascherano di Daily Mail.
Insiden itu diawali usai Mascherano melanggar keras Defoe. Saat keduanya sedang duduk di rumput, Defoe pun terlihat menggigit lengan Mascherano yang ada di sampingnya.
Saat itu wasit Steve Bennett melayangkan kartu kuning kepada kedua pemain tersebut. Mengingat wasit telah mengambil tindakan, FA pun kemudian memilih tidak menindak Defoe lagi.
Martin Jol, manajer Spurs saat itu, membela Defoe dengan mengatakan bahwa tindakan pemainnya itu cuma sekadar kekonyolan komikal dan tidak berniat melukai lawan.
Mascherano pun meresponsnya dengan keras. "Reaksiku bahwa itu bukanlah lelucon. Ada bekas gigitan di lenganku dan reaksiku tidak berlebihan seperti yang dikatakan pelatih Spurs. Aku memang berduel dengan Defoe di dalam pertandingan, tapi sepakbola adalah olahraga untuk pria, bukan mereka yang ingin menggigit lawannya," gerutu Mascherano di Daily Mail.
Gigitan Suarez Berbuah Sanksi Tujuh Pertandingan
Sebelum pindah ke Liverpool dan menggigit Branislav Ivanovic, Luis Suarez pernah dijatuhi sanksi berat di Belanda ketika melakukan tindakan serupa.
Pada 20 November 2010, ketika masih membela Ajax, Suarez kedapatan menggigit bagian bahu pemain PSV Otman Bakkal dalam pertandingan antara kedua kesebelasan.
Akibat tindakan tersebut, Ajax menghukum Suarez sebanyak dua pertandingan dan juga menjatuhi denda finansial, yang tidak disebutkan jumlahnya.
Hukuman larangan bermain untuk Suarez itu kemudian ditambah oleh Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) menjadi tujuh pertandingan.
Pada 20 November 2010, ketika masih membela Ajax, Suarez kedapatan menggigit bagian bahu pemain PSV Otman Bakkal dalam pertandingan antara kedua kesebelasan.
Akibat tindakan tersebut, Ajax menghukum Suarez sebanyak dua pertandingan dan juga menjatuhi denda finansial, yang tidak disebutkan jumlahnya.
Hukuman larangan bermain untuk Suarez itu kemudian ditambah oleh Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) menjadi tujuh pertandingan.
Suarez Kembali Menggigit
Tindakan menggigit lawan dilakukan lagi oleh Luis Suarez ketika berseragam Liverpool. Saat timnya sedang berhadapan dengan Chelsea, Minggu (23/4/2013), Suarez terlihat menggigit Branislav Ivanovic.
Kejadian itu luput dari pengamatan wasit Kevin Friend sehingga ia pun tidak menuai hukuman di atas lapangan. Kini Federasi Sepakbola Inggris (FA) pun diminta untuk bertindak tegas terhadap Suarez.
Segera setelah laga yang berakhir 2-2 itu sendiri, Suarez sudah langsung meminta maaf kepada Ivanovic yang ia gigit.
"Aku sangat sedih atas apa yang terjadi sore ini. Aku meminta maaf kepada Ivanovic dan juga dunia sepakbola atas tindakanku yang keterlaluan ini. Aku sangat menyesal soal kejadian ini," ujar Suarez di akun Twitter-nya.
Kejadian itu luput dari pengamatan wasit Kevin Friend sehingga ia pun tidak menuai hukuman di atas lapangan. Kini Federasi Sepakbola Inggris (FA) pun diminta untuk bertindak tegas terhadap Suarez.
Segera setelah laga yang berakhir 2-2 itu sendiri, Suarez sudah langsung meminta maaf kepada Ivanovic yang ia gigit.
"Aku sangat sedih atas apa yang terjadi sore ini. Aku meminta maaf kepada Ivanovic dan juga dunia sepakbola atas tindakanku yang keterlaluan ini. Aku sangat menyesal soal kejadian ini," ujar Suarez di akun Twitter-nya.
Posting Komentar