Dahlan Iskan |
"Bapak saya tak lulus SD, tak mungkin ada konsep mendidik anak. Tapi inspirasi saya tetap bapak saya," ujar pria yang menjabat Menteri BUMN ini dalam talkshow dan launching buku 'Sepatu Dahlan' di Istora, Senayan, Jakarta.
Dahlan menuturkan ayahnya adalah seorang buruh tani, yakni petani yang tidak punya sawah sendiri. Kadang ayah Dahlan juga menjadi tukang kayu serabutan. Penghasilan sang ayah kerap tidak cukup untuk hidup sebulan, tapi toh ayah Dahlan tetap bekerja keras setiap hari.
"Bapak bilang penghasilannya memang nggak cukup untuk sebulan. Tapi kalau nggak kerja nggak akan makan sama sekali," ujar Dahlan yang dibalut kemeja putih ini.
Dalam menjalani masa hidup, ayahanda Dahlan berprinsip 'jalani saja'. Dahlan juga tidak dibebani macam-macam hal oleh ayahnya. Yang terpenting bagi sang ayah, Dahlan kecil bisa ngaji, khatam Alquran, dan sekolah di madrasah.
Setiap hari ayah Dahlan selalu sibuk. Sebelum ke sawah, dia selalu menyempatkan diri bersih-bersih masjid. Dan seabrek kegiatan dijalani hingga pukul 23.00 WIB.
"Bapak saya mengajarkan untuk kerja keras dan ikhlas," sambung pria yang pernah jadi wartawan ini.
Bagi Dahlan kecil, ayahnya adalah sosok yang bersinar. Ketika sudah dewasa dan menjadi ayah, Dahlan meyakini bahwa anak-anak mencatat apa yang dilakukan ayahnya dan kemudian mencontohnya. Karena itu seorang ayah harus memberikan contoh yang baik.
"Mungkin bapaknya miskin, gagal, tapi anak kecil akan selalu anggap bapaknya hebat dan pahlawan," ucap Dahlan.
Dahlan Iskan: Bapak Saya Tak Tamat SD, Tapi Tetap Inspirasi SayaBy Published: 01.00
Terimakasih atas kunjungan Anda
Terimakasih atas kunjungan Anda
Posting Komentar